Jumat, 24 November 2017

Contoh jurnal skripsi


Semoga skripsimu lancar 🤣😂


PENGARUH MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SEMESTER GANJIL DI SD NEGERI 7 CURAH TATAL
KABUPATEN SITUBONDO TAHUN PELAJARAN 2016/2017



MR. BREAD

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UNIVERSITAS LALA PO

ABSTRAK

Febriyanto. 2016. Pengaruh Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV Semester Ganjil Di SD Negeri 7 Curah Tatal Kabupaten Situbondo Tahun Pelajaran 2016/2017. Skripsi, Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas lala po.
Penilitan bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya Pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar IPA siswa Kelas IV Semester ganjil di SD Negeri 7 Curah Tatal Kabupaten Situbondo Tahun Pelajaran 2016/2017.
Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif non eksperimen. Desain yang digunakan  adalah  deskriptif  korelasional,  yaitu  penelitian  yang  bermaksud mencari pengaruh antara dua faktor variabel bebas dan variabel terikat. Sedangkan rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional karena pengumpulan data variabel bebas dan variabel terikat dilakukan dalam waktu bersamaan pada satu waktu.
Setelah menganalisis data pengujian hipotesis, maka dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi sebesar 0,797. Untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan terima / ditolak, maka thitung dibandingkan dengan ttabel. Dari hasil perbandingan dengan thitung dengan taraf signifikansi 5% dengan jumlah responden 30 orang diperoleh ttabel = 2,048 sedangkan thitung sebesar 6,974 artinya thitung 6,974 > ttabel = 2,048 hipotesa (Ho) ditolak dan hipotesis kerja (Ha) diterima. dan setelah dikonsultasikan dengan tabel interpretasi koefisien korelasi diketahui bahwa nilai 0,797 terletak + 0,61 s/d + 0,80 yang berarti tingkat pengaruh tinggi. Hasil penelitian ini juga sudah sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh sedang minat belajar  dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV di SD Negeri
7  Curah  Tatal.  Dari  hasil  dan  pembahasan  tersebut  maka  dapat  disimpulkan bahwa: ada Pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar IPA siswa Kelas IV Semester  Genap  di  SD  Negeri  7  Curah  Tatal  Kabupaten  Situbondo  Tahun Pelajaran 2016/2017.

Kata Kunci  : Minat belajar dan hasil belajar.



ABSTRACT

Febriyanto.  2016.  Influence  of  Interest  in  Learning  Of  Science  Learning Outcomes Student Class IV Odd Semester At SD Negeri 7 Munitions Tatal Situbondo in academic year 2016/2017. Thesis, Prodi Elementary School Teacher Education, the Faculty of Education, University Abdurachman Saleh Situbondo
Penilitan aims to determine whether there is interest in studying the Influence of Science student learning outcomes Class IV Semester odd in SD Negeri 7
Munitions Tatal Situbondo in the academic year 2016/2017.
This research is a quantitative non-experimental. The design used is descriptive  correlational  research  that  intends  for  influence  between  the  two factors independent variables and the dependent variable. While the design of the study is cross-sectional because data collection independent variables and the dependent variable is done in the same time at any one time.
After analyzing the data hypothesis testing, it can be seen that the correlation coefficient of 0.797. To determine whether the hypothesis received / rejected, then tcount compared with ttabel. From the comparison with tcount with a significance level of 5% with the number of respondents 30 people obtained table = 2.048 whereas thitung means thitung 6.974 6.974> table = 2.048 hypothesis (Ho) is rejected and the working hypothesis (Ha) is accepted. and after consultation with the interpretation table is known that the correlation coefficient value is 0.797 +
0.61 s / d + 0.80, which means a high degree of influence. This result is in accordance with the desired objectives.
Based on the results of the study showed that there was interest in studying the  influence  of  the  learning  outcomes  of  students  in  science  subjects  in elementary school fourth grade 7 Bulk Tatal. The discussion of the results and it can be concluded that: No Effect interest in learning the science student learning outcomes Class IV Semester at SD Negeri 7 Munitions Tatal Situbondo in the academic year 2016/2017.

Keywords: Interest in learning and learning outcomes.



PENDAHULUAN

Sumber daya manusia sangat diperlukan sebagai modal dasar pembangunan, khususnya negara berkembang seperti Indonesia. Salah satu upayauntuk mengatasi masalah tersebut,  maka  pendidikan merupakan salah satu saranadalam usaha untuk memajukan dan mencerdaskan sumber daya manusia.
Minat belajar merupakan faktor yang sangat penting dalam kegiatan  belajar  siswa.  suatu kegiatan belajar yang dilakukan tidak sesuai dengan minat siswa akan memungkinkan berpengaruh negatif terhadap hasil belajar siswa yang bersangkutan. Dengan adanya minat dan tersedianya rangsangan yang ada sangkut pautnya dengan diri siswa, maka siswa akan mendapatkan kepuasan batin dari kegiatan tadi.
Dengan adanya unsur minat belajar pada diri siswa, maka siswa akan memusatkan perhatiannya pada kegiatan belajar tersebut. Dengan demikian, minat merupakan faktor yang sangat penting untuk kegiatan belajar siswa. kenyataan inijuga diperkuat oleh pendapat Sardiman (2009:95) menyatakan proses belajar

itu akan berjalan lancar kalau disertai dengan minat. Menurut William James dalam Uzer Usman (2010:27), bahwa minat  belajar  merupakan faktor  utama  yang  menentukan derajat keaktifan belajar siswa. jadi, dapat ditegaskan bahwa faktor minat ini merupakan faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan belajar, karena jika bahan pelajaran yang dipelajari tidak  sesuai  dengan   minat  siswa, maka  siswa  tidak  akan  belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya.
Berdasarkan uraian singkat di atas, maka dapat ditegaskan bahwa minat belajar siswa merupakan faktor yang  sangat  penting  dalam menunjang tercapainya efektivitas proses belajar mengajar,  yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap hasil  belajar  siswa  yang bersangkutan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari guru yang mengajar pada IPA siswa kelas IV Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017 di SD Negeri 7 Curah Tatal kabupaten Situbondo diperoleh keterangan bahwa   sebagian   siswa   mengalami



kesulitan dalam masalah menerima dan   mempelajari   materi   pelajaran IPA, hal tersebut mengindikasikan bahwa ada kaitannya dengan faktor- faktor   internal   yang   berasal   dari siswa terutama pada faktor-faktor seperti   minat   belajar   siswa   yang masih rendah. Masih bervariasinya minat   belajar   yang   dimiliki   oleh siswa khususnya dalam belajar IPA terlihat   dari   sebagian   kecil   siswa yang  berminat  untuk  mengikuti proses pembelajaran, tetapi sebagian besarnya lagi justru kurang berminat dan tidak tekun dalam belajar, siswa cenderung  kurang  bersemangat dalam proses pembelajaran dan lain- lain.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian  Kuantitatif  non eksperimen. Desain yang digunakan adalah deskriptif korelasional, yaitu penelitian yang bermaksud mencari hubungan antara dua faktor variabel bebas  dan  variabel  terikat. Sedangkan  rancangan  penelitian yang  digunakan  adalah  cross sectional karena pengumpulan data variabel  bebas  dan  variabel  terikat

dilakukan  dalam  waktu  bersamaan pada satu waktu (Nursalam, 2003).

a. Populasi Sampel

Metode penentuan responden adalah  penegasan  salah  satu  cara yang   dipergunakan   oleh   peneliti untuk menentukan siapa saja yang akan dikenai penelitian serta berapa besar jangkauan jumlahnya. Nana Sudjana (2005: 83) berpendapat bahwa  “  setiap  penelitian memerlukan data  atau informasi dari sumber-sumber yang dapat dipercaya agar   data   dan   informasi   tersebut dapat digunakan untuk menjawab masalah  penelitian  atau  untuk menguji hipotesis ”. sampel dan instrumen sangat erat kaitannnya, sebab keduanya berkenaan dengan subyek yang sama. Sampel adalah informan  sedangkan  instrumen adalah alat untuk memperoleh informasi dari sumber tersebut. Populasi penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di SD Negeri 7 Curah Tatal Kabupaten Situbondo         Tahun         Pelajaran
2016/2017 sebanyak 30 siswa.

Ada dua macam metode penentuan responden penelitian yaitu



: metode populasi atau metode sampel. Sugiono (2008: 55-56) yang menyatakan bahwa populasi adalah wilayah  generalisasi  dan karakteristik yang ditarik kesimpulannya sedangkan sampel adalah sebagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

Minat Belajar

Minat belajar adalah kecenderungan yang mengarahkan siswa terhadap bidang-bidang yang disukai dan tekuni tanpa adanya keterpaksaan dari siapapun untuk meningkatkan kualitasnya dalam hal pengetahuan,     ketrampilan,     nilai,
Tabel. 1 Item  Angket Minat Belajar

sikap, minat, apresiasi, logika berpikir,  komunikasi,  dan Kreativitas. Untuk mengukur minat belajar siswa dalam penelitian ini menggunakan angket.


Hasil belajar

Hasil belajar dalam penelitian ini adalah nilai yang dicapai siswa dalam   ulangan   harian   IPA   siswa kelas IV di SD Negeri 7 Curah Tatal Kabupaten  Situbondo  tahun  ajaran
2016/2017.


b. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:


Indikator
Nomer Soal Keterangan
1. Perasaan Senang

2. Ketertarikan Siswa

3. Perhatian dalam

Belajar

4. Keterlibatan Siswa 1,2,3,4,5
6,7,8,9,10
11,12,13,14,15,

16,17,18,19,20 Jika jawaban
responden : S.Setuju, skor = 4
Setuju, skor = 3
K. Setuju, skor = 2
T. Setuju, Skor = 1


c. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan cara yang digunakan oleh peneliti    guna    memperoleh    data.

Penggunaan metode penelitian yang tepat sangat penting dalam sebuah penelitian ilmiah. Agar data yang diperoleh sesuai yang diharapkan.



Sutrisno Hadi mengatakan bahwa “baik buruknya suatu penelitian sangat bergantung kepada teknik-teknik pengumpulan datanya. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode angket, observasi,  interview  dan dokumentasi.


d. Metode Analisis Data

Analisis  data  adalah merupakan cara yang paling menentukan untuk menyusun dan mengelolah data yang terkumpul, sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan  yang  dapat dipertanggung jawabkan kebenarnya. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kuantitatif.
Penelitian  yang  penulis lakukan adalah penelitian pengaruh, sehingga    untuk  menghitung antara dua atau lebih variabel, penelitian penulis menerangkan keeratan hubungan dua variabel dan untuk menentukan pengaruh antara dua keeratan  hubungan  dua  variabel untuk menentukan pengaruh gejala interval   dalam   hal   ini   yaitu   “ Pengaruh   minat   belajar   Terhadap

Hasil  Belajar  IPA  Siswa  Kelas  IV SDN 7 Curah Tatal.
a. Uji Validitas

Uji validitas dikatakan mempunyai  validitas  tinggi  apabila tes tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang tepat dan akurat. Validitas alat ukur diuji dengan menggunakan bantuan  komputer  program Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) versi 19 for Windows. Syarat bahwa item-item tersebut valid adalah nilai korelasi (r hitung harus positif dan lebih besar atau sama dengan r tabel) dengan menggunakan     taraf     signifikansi
0.05%.

b. Uji Reabilitas

Uji reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas alat ukur dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pengukuran terhadap subyek yang sama diperoleh hasil relatif sama. Adapun untuk mencari reliabilitas   alat   ukur   pada   kedua skala dalam penelitian ini digunakan



rumus  Alpha.  Teknik  yang digunakan dalam menganalisis hasil validitas dan reliabilitas adalah dengan menggunakan bantuan komputer  program  Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) versi 19 for Windows,
c. Uji Normalitas

Uji normalitas sebaran data dimaksudkan untuk meyakinkan bahwa sampel benar-benar berasal dari  sampel  yang  berdistribusi normal, sehingga uji hipotesis dapat dilakukan. Uji normalitas siswa digunakan analisis Uji Lifefors test


HASIL PENILITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian dilaksanakan di SD

Negeri 7 Curah Tatal. Pengambilan data dilaksanakan mulai hari tanggal
24 April 2016 sampai dengan hari tanggal 30 April 2016. Data diambil dengan memberikan angket kepada semua siswa kelas IV. Kegiatan pengisian   angket   bertujuan   untuk

mengetahui  pengaruh  minat  belajar terhadap hasil belajar IPA.

a. Data Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode angket dimana setiap item soal disediakan 4
jawaban, yaitu :

1. Jawaban SS, skor   = 4

2. Jawaban S, skor     = 3

3. Jawaban KS, skor  = 2

4. Jawaban TS, skor  = 1

Adapun pengumpulan data dari nilai / skor angket tentang minat belajar terhadap hasil belajar IPA kelas IV Semester ganjil di SD Negeri 7 Curah Tatal tahun pelajaran
2016/2017 terdapat pada tabel berikut.


1. Uji Validitas

Pada   validitas   item   angket minat belajar ini, Setelah dilakukan pengujian melalui bantuan spss 19.0 for  windows  diperoleh  hasil  output uji    coba    instrumen    yang    akan
disajikan dalam tabel berikut.



Tabel 4.3 Validitas soal angket minat belajar

No. Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan
1 0,803 0,361 Valid
2 0,823 0,361 Valid




3 0,935 0,361 Valid
4 0,887 0,361 Valid
5 0,589 0,361 Valid
6 0,815 0,361 Valid
7 0,430 0,361 Valid
8 0,498 0,361 Valid
9 0,432 0,361 Valid
10 0,455 0,361 Valid
11 0,717 0,361 Valid
12 0,634 0,361 Valid
13 0,539 0,361 Valid
14 0,869 0,361 Valid
15 0,786 0,361 Valid
16 0,852 0,361 Valid
17 0,814 0,361 Valid
18 0,541 0,361 Valid
19 0,425 0,361 Valid
20 0,629 0,361 Valid

Dari tabel di atas diketahui jika r hitung > r tabel maka butir soal tersebut dinyatakan valid. Dari hasil output di atas, diketahui nilai r hitung dari butir soal no 1 sampai no 20
lebih besar dari r tabel sehingga seluruh butir soal angket minat belajar siswa dinyatakan valid.


2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui   konsistensi   alat   ukur,
apakah      alat      pengukur      yang

digunakan   dapat   diandalkan   dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut    diulang. Uji    signifikansi dilakukan   pada   taraf   signifikansi
0,05, artinya instrumen dapat dikatakan reliabel bila nilai alpha lebih   besar   dari   r   kritis product moment. Adapun    hasil    reliabilitas dengan bantuan SPSS 19    dan hitungan secara annual menggunakan rumus ditampilkan dalam tabel berikut.



Tabel 4.4 Reliabilitas Minat belajar

Cronbach’s alpha N of items
0,939 20




Sumber : Data yang diolah

Apabila koefisien Cronbach’s Alpha (r11) > 0,7 maka dapat dikatakan instrument tersebut reliabel.
3. Uji Normalitas

Dalam penelitian ini Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal  atau  tidak.  Uji ini  biasanya digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval, ataupun rasio. Jika analisis menggunakan metode parametrik, maka persyaratan
normalitas harus terpenuhi yaitu data

berasal dari distribusi yang normal. Jika data tidak berdistribusi normal, atau jumlah sampel sedikit dan jenis data  adalah   nominal   atau   ordinal maka metode yang digunakan adalah statistik non parametrik. Dalam pembahasan ini akan digunakan uji Sample Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05. Berikut ini hasil uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan SPSS 19:


Tabel. 4.5 Tests of Normality

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N
30

Normal Parametersa
Mean
.0000000

Std. Deviation
5.95960976

Most Extreme Differences
Absolute
.125

Positive
.125

Negative
-.107

Kolmogorov-Smirnov Z
.687

Asymp. Sig. (2-tailed)
.733

a. Test distribution is Normal.

Karena signifikansi untuk seluruh variabel lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data pada variabel minat belajar dan hasil

belajar berdistribusi normal. Angka Statistic menunjukkan variabel minat belajar   dan   hasil   belajar   sebesar
0,733.



4. Pengujian Hipotesis

Setelah data yang diperlukan terkumpul, langkah  selanjutnya adalah menganalisis data tersebut menjadi suatu masalah penelitian yanng telah dirumuskan dan adanya
pembuktian hipotesis. Masalah yang

telah dirumuskan adakah pengaruh minat belajar terhadap  hasil  belajar IPA kelas IV Semester ganjil di SD Negeri  7  Curah  Tatal      tahun pelajaran 2016/2017?hasil penghitunganya  dapat  dilihat  pada
tabel berikut.


Tabel. 4.6 Tests of  Coefficients

Coefficientsa





Model

Unstandardized Coefficients
Standardized

Coefficients



t



Sig.

B
Std. Error
Beta
1 (Constant) X
32.572
5.840
5.577
.000

.676
.097
.797
6.974
.000
a. Dependent Variable: Y


Sumber: SPSS 19 Penghitungan selengkapnya dapat dilihat pada (lampiran 4)
Berdasarkan hasil penghitungan   tersebut   maka   nilai thitung dibandingkan dengan ttabel. Dari hasil perbandingan dengan thitung dengan taraf signifikansi 5% dengan jumlah responden 30 orang df= 30-
2=28 diperoleh ttabel = 2,048 sedangkan thitung = 6,974. Ternyata thitung lebih besar dari ttabel artinya hipotesis kerja (Ha) diterima dan hipotesis (Ho) ditolak, hipotesis kerja yang diterima adalah : ada pengaruh

minat belajar terhadap  hasil  belajar IPA  kelas IV Semester ganjil di SD Negeri  7  Curah  Tatal  Tahun Pelajaran 2016/2017.

b. Pembahasan Hasil Penelitian

Untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan terima / ditolak,  maka  nilai  thitung dibandingkan dengan ttabel. Dari hasil perbandingan dengan thitung dengan taraf signifikansi 5% dengan jumlah responden 30 orang df= 30-2=28 diperoleh ttabel  = 2,048 sedangkan thitung         =      6,974.      Dari      hasil



perbandingan ternyata thitung  lebih > dari ttabel dan Y= 32,572 + 0,676 artinya hipotesis (Ha) diterima dan hipotesis (Ho) ditolak, hipotesis kerja yang diterima adalah : ada pengaruh minat belajar terhadap  hasil  belajar IPA kelas IV Semester ganjil di SD Negeri  7  Curah  Tatal  Tahun Pelajaran 2016/2017.
Setelah dilakukan pengujian

hipotesis,   ternyata   hipotesis   yang

diajukan thitung  = 6,974 ttabel  = 2,048 dan  taraf  signifikasi  (Sig.)  0,000  <
0,05  maka  (Ha)  diterima  dan  (Ho)

ditolak.

Berikut ini hasil pengolahan data deskripsi statistik dengan menggunakan SPSS 19 dan hitungan secara manual  menggunakan  rumus dapa dilihat pada lampiran



Model Summaryb


Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1
.797a
.635
.622
6.065

a. Predictors: (Constant), X

b. Dependent Variable: Y

Nilai tersebut di atas  dikonsultasikan dengan tabel interprestasi koefisien korelasi :
Tabel 4.7 : Interprestasi koefisien korelasi



Besar nilai r
Interprestasi
+ 0,00 s/d + 0,20
+ 0,21 s/d + 0,40
+ 0,41 s/d + 0,60
+ 0,61 s/d + 0,80
+ 0,81 s/d + 1,00 Tidak ada pengaruh
pengaruh rendah pengaruh sedang pengaruh tinggi pengaruh sempurna


Setelah dikonsultasikan dengan tabel interpretasi koefisien korelasi diketahui bahwa nilai 0,797

terletak  +  0,61  s/d  +  0,80  yang berarti tingkat pengaruh tinggi. Setelah menganalisis data pengujian



hipotesis,  maka  dapat  diketahui bahwa  nilai  koefisien  korelasi sebesar 0,797. Untuk mengetahui apakah  hipotesis  yang  diajukan terima / ditolak, maka thitung dibandingkan dengan ttabel. Dari hasil perbandingan dengan thitung  = 6,974 sedangkan dengan taraf signifikansi
5% jumlah responden 30 orang diperoleh ttabel =2,048 (lampiran 4)

Dari hasil perbandingan ternyata thitung lebih > ttabel artinya hipotesis kerja (Ha) diterima dan hipotesis (Ho) ditolak, hipotesis kerja yang diterima adalah : ada pengaruh minat belajar terhadap  hasil  belajar IPA  kelas IV Semester ganjil di SD Negeri  7  Curah  Tatal  Tahun Pelajaran 2016/2017.
Hasil  penelitian  ini  juga sudah sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh sedang penggunaan minat belajar   dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA  kelas IV di SD Negeri 7 Curah Tatal.
Dengan adanya minat belajar yang besar dalam belajar, maka akan berdampak pada kegiatan yang dilakukan seseorang. Dalam kegiatan

belajar, minat tertentu dimungkinkan akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.     Pernyatan ini didukung oleh pendapat Sumadi Suryabrata (2008: 109) Minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk  tertarik  pada  sesuatu  objek atau menyenangi sesuatu. Minat adalah sesuatu pemusatan perhatian yang tidak disengaja yang terlahir dengan penuh kemauannya dan yang tergantung  dari  bakat  dan lingkungan.
Minat  terhadap  mata pelajaran  IPA  yang  dimiliki seseorang bukan bawaan sejak lahir, tetapi dipelajari melalui proses penilaian kognitif dan penilaian afektif seseorang yang dinyatakan dalam sikap. Dengan kata lain, jika proses penilaian kognitif dan afektif seseorang  terhadap  objek  minat adalah positif maka akan menghasilkan sikap yang positif dan dapat menimbulkan minat belajar yang besar.
Oleh karena itu setiap guru mempunyai kewajiban untuk meningkatkan minat siswanya untuk belajar. Karena minat belajar merupakan komponen penting dalam



kehidupan pada umumnya dan dalam pendidikan, serta pembelajaran di ruang kelas. Guru juga harus memelihara minat yang timbul, apabila  anak-anak  menunjukkan minat yang kecil, maka tugas guru untuk memelihara minat belajar tersebut. Selain itu guru juga harus mampu mencegah timbulnya minat terhadap hal-hal yang tidak baik.
Hasil penelitian ini juga sudah membuktikan bahwa ada pengaruh minat belajar terhadap  hasil  belajar IPA siswa kelas IV Semester ganjil di SD Negeri 7 Curah Tatal Kabupaten  Situbondo  Tahun Pelajaran 2016/2017.


KESIMPULAN DAN SARAN Simpulan
Berdasarkan   hasil   penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa “Ada pengaruh antara Minat belajar   terhadap hasil belajar IPA  kelas IV Semester ganjil di SD Negeri 7 Curah Tatal Tahun Pelajaran 2016/2017”. Hal ini dapat dilihat  dari  nilai  koefisien determinasi sebesar 0,797 dan df=2 dengan taraf signifikansi 5%  thitung =
6,974 dan ttabel = 2,048 berarti thitung >

ttabel sehingga dapat dikatakan Ada pengaruh  minat  belajar     terhadap hasil   belajar   mata   pelajaran   IPA kelas   IV   Semester   ganjil   di   SD Negeri 7 Curah Tatal    Tahun Pelajaran 2016/2017. Hasil penelitian ini juga sudah sesuai dengan hasil pengujian SPSS 19.

Saran

Saran yang dapat diajukan berdasarkan simpulan diatas adalah sebagai berikut:
1. Dengan   adanya   fasilitas   yang terbatas dan pentingnya hal tersebut maka diharapkan panambahan fasilitas, terutama peralatan laboratorium.
2. Guru   sebaiknya   lebih   mampu membimbing siswa untuk lebih mengembangkan  Minat belajarnya, agar siswa lebih dapat meningkatkan  hasil  belajarnya dan melatih dirinya untuk berani tampil dalam mengungkapkan pendapatnya di depan umum
3. Penelitian      hendaknya      dapat dijadikan sebagai masukan bagi penelitian lain untuk menggabungkan penelitian lebih lanjut  dengan  materi  dan  mata



pelajaran    yang    berbeda    dan tingkat yang berbeda juga.


DAFTAR PUSTAKA

Ali Imran. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya

Crown L dan A. Crow. 2009.
Psikologi Belajar. Surabaya: Bina Ilmu

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Jakarta : Yrama Widya

Dimyati. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Prindo Jaya

Dinar. 2011. http://pedoman- skripsi.blogspot.com/2016/01
/indikator minat belajar.html

Eko Putro Widoyoko. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hartono. 2010. Belajar dan Hasil
Belajar.  Jakarta: Bumi Aksara
Hurlock. 2010. Psikologi Perkembangan. Jakarta. PT. Erlangga.

Kurt Singer. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

M Alisuf Sabri. 2010.  Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.

Muhibin Syah. 2011. Psikologi Belajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Nasution. 2010. Metode Research: Penelitian Ilmiah. Jakarta: Bumi Aksara.

Nana Sudjana. 2011. Desain dan Analisis Eksperimen. Bandung: Tarsito

Ngalim Purwanto. 2009. Prinsip- prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta Grafindo Persada.

Slameto. 2009. Belajar dan faktor- faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Suryabrata. Sumadi. 2008. Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sutrisno Hadi. 2006. Metode Research. Jakarta: diterjemahkan oleh Batara Karya
Aksara.

Product moment

NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT

N Taraf Signif N Taraf Signif N Taraf Signif
5% 1% 5% 1% 5% 1%
3 0.997 0.999 27 0.381 0.487 55 0.266 0.345
4 0.950 0.990 28 0.374 0.478 60 0.254 0.330
5 0.878 0.959 29 0.367 0.470 65 0.244 0.317
 
 
6 0.811 0.917 30 0.361 0.463 70 0.235 0.306
7 0.754 0.874 31 0.355 0.456 75 0.227 0.296
8 0.707 0.834 32 0.349 0.449 80 0.220 0.286
9 0.666 0.798 33 0.344 0.442 85 0.213 0.278
10 0.632 0.765 34 0.339 0.436 90 0.207 0.270
 
 
11 0.602 0.735 35 0.334 0.430 95 0.202 0.263
12 0.576 0.708 36 0.329 0.424 100 0.195 0.256
13 0.553 0.684 37 0.325 0.418 125 0.176 0.230
14 0.532 0.661 38 0.320 0.413 150 0.159 0.210
15 0.514 0.641 39 0.316 0.408 175 0.148 0.194
 
 
16 0.497 0.623 40 0.312 0.403 200 0.138 0.181
17 0.482 0.606 41 0.308 0.398 300 0.113 0.148
18 0.468 0.590 42 0.304 0.393 400 0.098 0.128
19 0.456 0.575 43 0.301 0.389 500 0.088 0.115
20 0.444 0.561 44 0.297 0.384 600 0.080 0.105
 
 
21 0.433 0.549 45 0.294 0.380 700 0.074 0.097
22 0.423 0.537 46 0.291 0.376 800 0.070 0.091
23 0.413 0.526 47 0.288 0.372 900 0.065 0.086
24 0.404 0.515 48 0.284 0.368 1000 0.062 0.081
25 0.396 0.505 49 0.281 0.364
26 0.388 0.496 50 0.279 0.361


Kamis, 23 November 2017

Pendekatan, Jenis dan Metode Penelitian Pendidikan

Ayo Ketahuan Copas 😂😂😂😂😂😂
Pendekatan, Jenis dan Metode Penelitian Pendidikan
Pendekatan, Jenis dan Metode Penelitian Pendidikan
Metode penelitian berhubungan erat dengan prosedur, teknik, alat, serta desain penelitian yang digunakan. Desain penelitian harus cocok dengan pendekatan penelitian yang dipilih. Prosedur, teknik, serta alat yang digunakan dalam penelitian harus cocok pula dengan metode penelitian yang ditetapkan. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti perlu menjawab sekurang-kurangnya tiga pertanyaan pokok (Nazir, 1985) yaitu:
1. Urutan kerja atau prosedur apa yang harus dilakukan dalam melaksanakan suatu penelitian?
2. Alat-alat (instrumen) apa yang akan digunakan dalam mengukur ataupun dalam mengumpulkan data serta teknik apa yang akan digunakan dalam menganalisis data?
3. Bagaimana melaksanakan penelitian tersebut?
Jawaban atas ketiga pertanyaan tersebut memberikan kepada peneliti urutan-urutan pekerjaan yang terus dilakukan dalam suatu penelitian. Hal ini sangat membantu peneliti untuk mengendalikan kegiatan atau tahap-tahap kegiatan serta mempermudah mengetahui kemajuan (proses) penelitian. Metode penelitian
menggambarkan rancangan penelitian yang meliputi prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data, serta dengan cara apa data tersebut diperoleh dan diolah/dianalisis. Dalam prakteknya terdapat sejumlah metode yang biasa digunakan untuk
kepentingan penelitian .
Berdasarkan sifat-sifat masalahnya, Suryabrata (1983) mengemukakan sejumlah metode penelitian yaitu sebagai berikut
1. Penelitian Historis yang bertujuan untuk membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan obyektif.
2. Penelitian Deskriptif yang yang bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi atau daerah tertentu.
3. Penelitian Perkembangan yang bertujuan untuk menyelidiki pola dan urutan pertumbuhan dan/atau perubahan sebagai fungsi waktu.
4. Penelitian Kasus/Lapangan yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungansuatu obyek
5. Penelitian Korelasional yang bertujuan untuk mengkaji tingkat keterkaitan antara variasi suatu faktor dengan variasi faktor lain berdasarkan koefisien korelasi
6. Penelitian Eksperimental suguhan yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan melakukan kontrol/kendali
7. Penelitian Eksperimental semu yang bertujuan untuk mengkaji kemungkinan hubungan sebab akibat dalam keadaan yang tidak memungkinkan ada kontrol/kendali, tapi dapat diperoleh informasi pengganti bagi situasi dengan pengendalian.
8. Penelitian Kausal-komparatif yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat, tapi tidak dengan jalan eksperimen tetapi dilakukan dengan pengamatan terhadap data dari faktor yang diduga menjadi penyebab, sebagai pembanding.
9. Penelitian Tindakan yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan baru atau pendekatan baru dan diterapkan langsung serta dikaji hasilnya.
McMillan dan Schumacher (2001) memberikan pemahaman tentang metode penelitian dengan mengelompokkannya dalam dua tipe utama yaitu
kuantitatif dan kualitatif yang masing-masing terdiri atas beberapa jenis metode penelitian sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut.
Jenis-Jenis Metode Penelitian
Jenis-jenis metode penelitian lain dapat dibedakan atas dasar beberapa sumber referensi berikut ini.
Jenis-Jenis Metode Penelitian Menurut Ahli
Banyaknya jenis metode penelitian sebagaimana dikemukakan di atas, dilandasi oleh adanya perbedaan pandangan dalam menetapkan masing-masing metode. Uraian selanjutnya tidak akan mengungkap semua jenis metode yang dikemukakan di atas tetapi membahas secara singkat beberapa metode penelitian sederhana yang sering digunakan dalam penelitian pendidikan .
A. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang. Penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada masalah-masalah actual sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung. Melalui penelitian deskriptif, peneliti berusaha mendeskripsikan peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa memberikan perlakukan khusus terhadap peristiwa tersebut. Variabel yang diteliti bisa tunggal (satu variabel) bisa juga lebih dan satu variabel.
B. Studi Kasus
Penelitian Studi kasus pada dasarnya mempelajari secara intensif seseorang individu atau kelompok yang dipandang mengalami kasus tertentu. Misalnya, mempelajari secara khusus kepala sekolah yang tidak disiplin dalam bekerja. Terhadap kasus tersebut peneliti mempelajarinya secara mendalam dan dalam kurun waktu cukup lama. Mendalam, artinya mengungkap semua variable yang dapat menyebabkan terjadinya kasus tersebut dari berbagai aspek.
Tekanan utama dalam studi kasus adalah mengapa individu melakukan apa yang dia lakukan dan bagaimana tingkah lakunya dalam kondisi dan pengaruhnya terhadap lingkungan. Untuk mengungkap persoalan kepala sekolah yang tidak disiplin peneliti perlu mencari data berkenaan dengan pengalamannya pada masa lalu, sekarang, lingkungan yang membentuknya, dan kaitan variabel-variabel yang berkenaan dengan kasusnya. Data diperoleh dari berbagai sumber seperti rekan kerjanya, guru, bahkan juga dari dirinya. Teknik memperoleh data sangat komprehensif seperti observasi perilakunya, wawancara, analisis dokumenter, tes, dan lain-lain bergantung kepada kasus yang dipelajari.
Setiap data dicatat secara cermat, kemudian dikaji, dihubungkan satu sama lain, kalau perlu dibahas dengan peneliti lain sebelum menarik kesimpulankesimpulan penyebab terjadinya kasus atau persoalan yang ditunjukkan oleh individu tersebut. Studi kasus mengisyaratkan pada penelitian kualitatif. Kelebihan studi kasus dari studi lainnya adalah, bahwa peneliti dapat mempelajari subjek secara mendalam dan menyeluruh.
Namun kelemahanya sesuai dengan sifat studi kasus bahwa informasi yang diperoleh sifatnya subyektif, artinya hanya untuk individu yang bersangkutan dan belum tentu dapat digunakan untuk kasus yang sama pada individu yang lain. Dengan kata lain, generalisasi informasi sangat terbatas penggunaannya. Studi kasus bukan untuk menguji hipotesis, namun sebaliknya hasil studi kasus dapat menghasilkan hipotesis yang dapat diuji melalui penelitian lebih lanjut. Banyak teori, konsep dan prinsip dapat dihasilkan dan temuan studi kasus.
C. Penelitian Survei
Penelitian survei cukup banyak digunakan untuk pemecahan masalah-masalah pendidikan termasuk kepentingan perumusan kebijaksanaan pendidikan. Tujuan utamanya adalah mengumpulkan informasi tentang variabel dari sekolompok obyek (populasi). Survei dengan cakupan seluruh populasi (obyek) disebut sensus. Sedangkan survei yang mempelajari sebagian populasi dinamakan sampel survei. Untuk kepentingan pendidikan, survei biasanya mengungkap permasalahan yang berkenaan dengan berapa banyak siswa yang mendaftar dan diterima di suatu sekolah? Berapa jumlah siswa rata-rata dalam satu kelas? Berapa banyak guru yang telah memenuhi kualifikasi yang telah ditentukan? Pertanyaan-pertanyaan kuantitatif seperti itu diperlukan sebagai dasar perencanaan dan pemecahan masalah pendidikan di sekolah . Pada tahap selanjutnya dapat pula dilakukan perbadingan atau analsis hubungan antara variabel tersebut.
D. Studi Korelasional
Seperti halnya survei, metode deskriptif lain yang sering digunakan dalam pendidikan adalah studi korelasi . Studi ini mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana variasi dalam satu variable berhubungan dengan variasi dalam variabel lain. Derajat hubungan variable-variabel dinyatakan dalam satu indeks yang dinamakan koefisien korelasi. Koefisien korelasi dapat digunakan untuk menguji hipotesis tentang hubungan antar variabel atau untuk menyatakan besar-kecilnya hubungan antara kedua variabel.
Studi korelasi bertujuan menguji hipotesis , dilakukan dengan cara mengukur sejumlah variabel dan menghitung koefisien korelasi antara variabel-variabel tersebut, agar dapat ditentukan variabel-variabel mana yang berkorelasi. Misalnya peneliti ingin mengetahui variabel-variabel mana yang sekiranya berhubungan dengan kompetensi profesional kepala sekolah.
Semua variabel yang ada kaitannya (misal latar belakang pendidikan, supervisi akademik, dll) diukur, lalu dihitung koefisien korelasinya untuk mengetahui variabel mana yang paling kuat hubungannya dengan kemampuan manajerial kepala sekolah.
E. Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen dapat didefinisikan sebagai metode sistematis guna membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat. Penelitian eksperimen merupakan metode inti dari model penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Dalam metode penelitian eksperimen , peneliti harus melakukan tiga persyaratan yaitu kegiatan mengontrol, kegiatan memanipulasi, dan observasi. Dalam metode penelitian eksperimen, peneliti membagi objek atau subjek yang diteliti menjadi 2 kelompok yaitu kelompok treatment
yang mendapatkan perlakuan dan kelompok kontrol yang tidak mendapatkan perlakuan.
F. Penelitian Tindakan
Penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian refleleksi-diri yang dilakukan oleh para partisipan dalam situasi-situasi sosial (termasuk pendidikan) untuk memperbaiki praktek yang dilakukan sendiri. Dengan demikian akan diperoleh pemahaman mengenai praktek tersebut dan situasi di mana praktek tersebut dilaksanakan. Terdapat dua esensi penelitian tindakan yaitu perbaikan dan keterlibatan. Hal ini mengarahkan tujuan penelitian tindakan ke dalam tiga area yaitu: (1) Untuk memperbaiki praktek; (2) Untuk pengembangan profesional dalam arti meningkatkan pemahaman/kemampuan para praktisi terhadap praktek yang dilaksanakannya; (3) Untuk memperbaiki keadaan atau situasi di mana praktek tersebut dilaksanakan.
G. Metode Penelitian dan Pengembangan (R&D)
Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (R&D) adalah strategi atau metode penelitian yang cukup ampuh untuk memperbaiki praktek. Yang dimaksud dengan Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development
(R&D) adalah rangkaian proses atau langkah-langkah dalam rangka mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada agar dapat dipertanggung jawabkan. Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras (hardware), seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran di kelas atau di laboratorium, tetapi bisa juga perangkat lunak
(software), seperti program komputer untuk pengolahan data, pembelajaran di kelas, perpustakaan atau laboratorium, ataupun model-model pendidikan, pembelajaran, pelatihan,
bimbingan , evaluasi, sistem manajemen, dan lain-lain.
Demikianlah beberapa metode penelitian dalam pendidikan , sumber utama dari penulisan metode penelitian ini yaitu dari Surya Dharma, MPA., Ph.D, (2008) Pendekatan, Jenis, Dan Metode Penelitian Pendidikan : Jakarta